Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Disopiri Mahathir Mohamad, Intip Tanda Harus Stop Menyetir

image-gnews
Jokowi menumpang mobil yang dikendarai oleh PM Malaysia Mahathir Mohamad dalam kunjungannya di Malaysia. foto/instagram/jokowi
Jokowi menumpang mobil yang dikendarai oleh PM Malaysia Mahathir Mohamad dalam kunjungannya di Malaysia. foto/instagram/jokowi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kunjungan kerja ke Malaysia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menumpang mobil yang dikemudikan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Menurut Jokowi, duduk bersebelahan dan disopiri sendiri oleh Mahathir adalah kali kedua. “Lebih empat tahun lalu, saat berkunjung ke Malaysia, beliau juga mengajak saya untuk test drive mobil Proton yang disetir sendiri,” katanya. Dan ia mengaku takut. “Kecepatannya sungguh mendebarkan: sampai 180 kilometer per jam.”

Tapi untuk perjalanan kali ini, kata Jokowi, ia tak gelisah lagi lantaran dikemudikan Mahathir dengan kalem. “Pelan-pelan melaju dalam rangkaian kendaraan, hehe. Terima kasih Dr. M,” ujarnya.

Mahathir Mohamad memang masih terlihat sangat aktif dan sehat, padahal pria ini sudah menginjak usia 94 tahun. Usia tidak lantas membuatnya harus melepas kebiasaan berkendara itu.

Memang hingga kini, tidak ada peraturan yang membatasi usia seseorang untuk menyetir. Meski demikian, perlu dipahami bahwa terdapat beberapa indikasi bagi lansia atau orang tua yang diwajibkan untuk segera meninggalkan kebiasaan di balik setir. Apa sajakah itu? Melansir dari Psychology Today dan Everyday Health, berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Mengalami penurunan fungsi penglihatan/pendengaran
Apabila Anda ataupun saudara dan orang tua telah mengalami penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran, sangat diwajibkan untuk berhenti berkendara. Sebab, kedua indera ini sangat diperlukan untuk aktivitas menyetir. Contohnya saja, saat kendaraan di belakang membunyikan bel atau untuk memilih rambu lalu lintas di jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Ada bagian kendaraan yang penyok
Bagi sebagian orang, meninggalkan mobil dengan keadaan penyok adalah hal yang biasa. Namun jika meninggalkannya tanpa menyadari adanya tanda tersebut, dapat menjadi indikasi bahwa Anda harus berhenti menyetir. Sebab, lansia mungkin tidak menyadari bahwa dirinya pernah menabrak sehingga nantinya akan membahayakan jika terus dilakukan.

3. Konsentrasi mulai berkurang
Jika sedang melakukan sesuatu, namun sebelum selesai, Anda berpindah pada aktivitas lainnya, bisa jadi konsentrasi mulai terganggu. Selain itu, jika Anda mudah terdistraksi dengan mengganti radio, diajak berbicara dan mengurangi suhu kendaraan sembari menyetir adalah indikasi konsentrasi terganggu lainnya. Jadi apabila Anda mengalami hal ini, sebaiknya tinggalkan aktivitas menyetir karena konsentrasi adalah hal utama dalam berkendara.

4. Memiliki suatu masalah kesehatan
Jika Anda adalah pasien serangan jantung atau osteoporosis, sebaiknya segera meninggalkan aktivitas berkendara. Sebab terkait serangan jantung, Anda bisa saja merasa kaget saat kendaraan lain mengerem mendadak maupun membunyikan klakson. Dimana keduanya akan menyebabkan serangan jantung kambuh. Dan begitu pula dengan osteoporosis dimana tulang sudah rapuh sehingga tidak memiliki kekuatan yang pasti dalam menggerakan kopling dan setir.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | PSYCHOLOGYTODAY | EVERYDAYHEALTH | INSTAGRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

42 menit lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?


Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dok. Instagram smindrawati
Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.


Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi perumahan yang diresmikan Presiden Jokowi di Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni


Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

12 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.


Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.


Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Suasana area proyek pembangunan Memorial Park di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan di Memorial Park akan dibangun patung Soekarno-Hatta, patung Sayap Pelindung Nusantara, dan api abadi. TEMPO/Riri Rahayu
Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara


Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah


Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

15 jam lalu

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (ketiga kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (keempat kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat pengungkapan kasus pencabulan pondok pesantren di Mapolres Batang, Jawa Tengah, Selasa 11 April 2023. Polisi berhasil mengungkap kasus pencabulan oleh tersangka pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Batang dengan korban sebanyak 14 santriwati yang masih di bawah umur. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.